Selasa, 30 Mei 2023

Dcomposter cairan penghilang bau amoniak

 Dcomposter Pertama kali muncul di tahun 50-an, secara umum banyak di terapkan dan di praktekan oleh banyak peternak. Karena keilmuaan saat itu tidak bisa atau belum di ketemukan solusi paling tepat untuk mengatasi persoalan amonia, resiko serangan penyakit koksi dan pernapasan semacam snot, coriza, CRD maka sistem kandang liter postal mulai di tinggalkan beralih ke kandang tipe panggung diatas ketinggian 2 meter dari tanah tujuan untuk menghindari cemaran ancaman dari amonia kotoran ternak dan mengurangi resiko serangan koksi dan penyakit pernapaasn.


Yang di garis bawahi di sini, kandang panggung hanya menghindari dari amonia, bukan memecahkan tantangan itu untuk menetralkan amonia tapi menghindarinya, tentu ini hanya merupakan solusi semntara sampai di ketemukan nanti solusi jitu untuk amonia.

Dan sekarang konsep fermentasi liter sekam sudah lumayan baku dan sudah di praktekan hingga 3 kali periode dengan sistem ini, maka sekarang coba di angkat kembali tema liter sekam fermentasi ini. Penyelidikan secara luas menunjukan bahwa bakteri dan lapukan kotoran lama seperti kompos di samping menimbulkan proses dismilati, mineralisasi, juga membentuk berbagai vitamin. Antara lain vitamin B12 yang besar sekali pengaruhnya terhadap kekuatan lembaga dan membantu mempercepat pertumbuhan ayam.


Kotoran ayam baru saja di keluarkan tidak mengandung Vitamin B 12 tetapi bila kotoran tersebut berada pada suhu 30 derajat selama 1 minggu saja, maka kadar vitamin B 12 akan berlipat ganda. Jika syarat hidup bakteri baik dan sesuai maka akan terus menerus di hasilkan vitamin B 12 dan vitamin lainnya.


Syarat syarat alas litter postal adalah :
1. Keadaan konsistensi dari dasar jerami. Lapisan atas jerami usahakan tidak tertutup kotoran ayam semua.Ayam suka ceker ceker sehingga secara tidak langsung sudah merupakan pengadukan pembalikan alas secara otomatis, di sengaja di bolak balik lebih bagus adanya.

Dasar jerami tidak boleh kering total tapi juga tidak boleh terlalu basah, pada jerami kering tidak menimbulkan energy panas, dasar jerami buat agak lembab.


2. Tebalnya dasar jerami. Ketebalan 10_20 cm dan kondisi agak lembab akan muncul energy panas. Kondisi panas menunjukan bakteri sedang berkembang, sehingga bakteri pathogen akan mati . Jika dasar jerami lembab ini di timbun lagi dengan jerami baru maka temperature naik hingga 67 derajat celcius yang jauh melebihi ambang batas hidup bakteri pathogen.Dan tak perlu kuatir akan kotoran ayam yang menumpuk terlalu banyak , sebab hal ini tidak akan terjadi, karena kotoran lama yang keluar dengan proses khemis dan mikrobiologi akan di ubah menjadi senyawa lain vitamin mineral,maka tidak mengherankan kalau ayamsuka mengais ngais nya dalam mencari makan dan ayam tersebut tidak sakit malah produktivitasnya meningkat.


3. Jenis jerami yang di gunakan. Jenis alas yang di gunakan adalah rumput kering, jerami padi, kulit kedelei, dedak kasar, gilingan janggel jagung, jangan di buat padat tapi agak renggang agar udara bisa masukkarena aerob system.

Bahan alas liter tidak harus wajib jerami padi anda bisa mengunakan sekam padi seperti biasanya hanya sekarang di lakukan treatment fermentasi liter sekam ini dengan di lakukan penyemprotan dekomposer,. Dengan pembalikan interval 3 hari sekali atau menunggu saat amonia muncul baru di lakukan pembalikan dan penyemprotan dekomposer dengan dosis 5-10 ml/liter air. Semakin bnyak dosis semakin bagus


BAHAN DAN CARA PEMBUATAN
1. Isolat nasi 2 kg
2. Nanas 8 biji
3. Pepaya 3 biji besar
4. Daun bambu 1 kg
5. Batang bambu 1 ross potong kecil2
6. Akar bambu 1/4 kg
7. Tanah rumpun bambu 1/4 kg
8. Yakult 10-15 botol
9. Rumean sapi 2 liter
10. Tepung beras tanpa di pususi 2 kg
11. Tetes tebu molases 10 liter
12. Air kelapa/air tawar 20 liter
13.sayuran hiju kacang2an
14.Gula merah/putih 1kg

Cara pembuatan :
Bahan no 1, 2, 3,13 di hancurkan lembut, masukan dalam digester, bahan no 4, 5, 6, 7 dan 10 masukan digester, bahan no 8, 9, 11 dan 12 14 di campur hingga homogen, masukan digester, kocok kembali biar mencampur semua, diamkan 21hari  baru bisa di pakai dosis pakai 5-10ml/liter air.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar