Senin, 10 Juli 2023

pentingnya memberikan suplemen lengkap dan aditif

Salamm, para peternak ayam layer!

Hari ini, kami akan membahas tentang pentingnya memberikan suplemen lengkap dan aditif makanan pada ayam layer Anda. Ayam layer merupakan ayam petelur yang memainkan peran penting dalam memproduksi telur berkualitas. Dan memberikan nutrisi yang tepat pada ayam layer dapat meningkatkan produksi hasil yang melimpah. Mari kita jelajahi manfaat memberikan feed additiv dan suplemen lengkap pada ayam layer.

Pertama-tama, mari kita bicarakan tentang feed additiv. Feed additiv adalah bahan-bahan tambahan yang ditambahkan ke pakan ayam untuk meningkatkan kualitas pakan dan kesehatan ayam. Feed additiv ini dapat berupa vitamin, mineral, probiotik, prebiotik, enzim, asam amino, atau bahan aktif lainnya. Salah satu manfaat utama dari feed additiv adalah peningkatan efisiensi pakan. Dengan memberikan feed additiv yang tepat, ayam layer dapat mencerna pakan dengan lebih baik, sehingga lebih banyak nutrisi tersedia untuk pertumbuhan dan produksi telur. Selain itu, beberapa feed additiv juga memiliki efek positif pada sistem kekebalan tubuh ayam, membantu mencegah penyakit dan menjaga kesehatan ayam secara keseluruhan.

Selanjutnya, mari kita bahas tentang suplemen lengkap. Suplemen lengkap mengandung berbagai nutrisi penting yang dibutuhkan oleh ayam layer untuk memastikan pertumbuhan yang optimal dan produksi telur yang melimpah. Nutrisi yang diperlukan oleh ayam layer meliputi protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan asam amino. Memberikan suplemen lengkap pada ayam layer memastikan bahwa mereka mendapatkan semua nutrisi yang diperlukan dalam proporsi yang tepat. Hal ini akan membantu meningkatkan kualitas telur, meningkatkan jumlah telur yang dihasilkan, serta meningkatkan daya tahan dan kesehatan ayam secara keseluruhan.

Namun, apa yang akan terjadi jika ayam layer tidak diberikan feed additiv dan suplemen lengkap? Salah satu konsekuensi buruknya adalah penurunan produksi telur. Kurangnya nutrisi yang diperlukan oleh ayam layer dapat mengganggu siklus produksi telur mereka, sehingga jumlah telur yang dihasilkan dapat menurun secara signifikan. Selain itu, kualitas telur juga dapat terpengaruh. Telur yang dihasilkan oleh ayam yang kekurangan nutrisi dapat memiliki kulit yang lebih rapuh atau tidak memiliki warna kuning yang kaya, yang dapat mempengaruhi nilai jual telur tersebut. Selain itu, ayam yang kekurangan nutrisi juga rentan terhadap penyakit, kelemahan umum, dan masalah kesehatan lainnya.

Dalam kesimpulannya, memberikan feed additiv dan suplemen lengkap pada ayam layer sangat penting untuk meningkatkan produksi telur yang melimpah dan menjaga kesehatan ayam secara keseluruhan. Feed additiv membantu meningkatkan efisiensi pakan dan menjaga kesehatan ayam, sedangkan suplemen lengkap memastikan bahwa ayam layer mendapatkan semua nutrisi yang diperlukan. Jadi, jangan lupa memberikan feed additiv dan suplemen lengkap pada ayam layer Anda, dan saksikanlah produksi telur yang melimpah dan ayam yang sehat!

Rekomendasi bagi kalian para peternak ayam layer, feed additiv dan suplemen yang bagus bisa menggunakan Fedd suplemen ayam layer ini. Di karnakan sudah complet kandungan feed additifnya, peternak sudah tidak perlu mencari cari lagi bahan bahan satu satu seperti asam amino enzim mineral kalsium vitamin feed additif lainya seperti yang saya sebutkan tadi, karna di dalam fedd supplemen ini sudah complet, peternak tinggal mencampur pakanya dengan fedd supplemen ini dengan dosis takaran 1ton pakan di berikan 4 kilogram fedd supplemen, sudah mempau stabil'kan produksi telur mencape 85% sampe 98% , dan juga kesehatan lebih terjamin di dalam fedd supplemen ayam petelur ini juga di bekali dengan antibiotik spektrum luas untuk mencegah penyakit terutama koksi dan penyakit koli kolera pollurum yang sering muncul di dalam peternakan ayam layer para peternak, untuk mendapatkan feed supplemen ini bisa klik  whatsapp di bawah ini.




Selasa, 04 Juli 2023

5 ALASAN PENTING PENGGUNAAN FEDD SUPLEMEN DALAM PETERNAKAN AYAM LAYER



PENYEB AB KAKI KERING PdADA ANAK AYAM BROILER DAN PENANGANAN NYA

Kaki kering pada anak ayam broiler dapat disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:

  1. Kandungan nutrisi yang tidak cukup: Kaki kering pada anak ayam broiler dapat terjadi akibat kurangnya asupan nutrisi seperti vitamin A, D, dan E serta mineral seperti magnesium, zink, dan selenium.

  2. Kelembaban yang rendah: Kaki kering pada anak ayam broiler dapat terjadi akibat kurangnya kelembaban pada lingkungan tempat tinggal ayam. Kelembaban yang rendah dapat menyebabkan kulit kaki menjadi kering dan pecah-pecah.

  3. Paparan bahan kimia: Paparan bahan kimia seperti deterjen atau desinfektan yang tidak diencerkan dengan benar dapat menyebabkan iritasi pada kulit kaki ayam dan menyebabkan kaki menjadi kering.

  4. Faktor genetik: Beberapa jenis ayam broiler memiliki kecenderungan untuk mengalami masalah kaki kering karena faktor genetik.

Untuk menangani kaki kering pada anak ayam broiler, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

  1. Pastikan asupan nutrisi yang cukup: Berikan pakan yang mengandung nutrisi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan ayam, seperti vitamin dan mineral yang diperlukan untuk kesehatan kulit dan kaki.

  2. Tingkatkan kelembaban pada lingkungan: Pastikan lingkungan tempat tinggal ayam memiliki kelembaban yang cukup dengan menambahkan air pada tempat pakan dan minum ayam atau menggunakan alat humidifier.

  3. Gunakan bahan kimia yang aman: Pastikan bahan kimia yang digunakan untuk membersihkan lingkungan ayam tidak bersifat iritatif dan sudah diencerkan dengan benar.

  4. Lakukan perawatan kaki secara teratur: Bersihkan dan oleskan salep pada kaki ayam yang kering dan pecah-pecah untuk membantu mempercepat proses penyembuhan.

  5. Berikan perawatan tambahan: Berikan vitamin atau suplemen yang diperlukan untuk mendukung kesehatan kulit dan kaki ayam.


Rekomendasi Suplemen tepat untuk mengatasi kaki kering anak ayam broiler bisa memberikan FORMULA BROODING
Bisa klik link di bawah sini untuk informasi lanjut

https://wa.me/p/5465727956790474/6285749334398

Selasa, 30 Mei 2023

Dcomposter cairan penghilang bau amoniak

 Dcomposter Pertama kali muncul di tahun 50-an, secara umum banyak di terapkan dan di praktekan oleh banyak peternak. Karena keilmuaan saat itu tidak bisa atau belum di ketemukan solusi paling tepat untuk mengatasi persoalan amonia, resiko serangan penyakit koksi dan pernapasan semacam snot, coriza, CRD maka sistem kandang liter postal mulai di tinggalkan beralih ke kandang tipe panggung diatas ketinggian 2 meter dari tanah tujuan untuk menghindari cemaran ancaman dari amonia kotoran ternak dan mengurangi resiko serangan koksi dan penyakit pernapaasn.


Yang di garis bawahi di sini, kandang panggung hanya menghindari dari amonia, bukan memecahkan tantangan itu untuk menetralkan amonia tapi menghindarinya, tentu ini hanya merupakan solusi semntara sampai di ketemukan nanti solusi jitu untuk amonia.

Dan sekarang konsep fermentasi liter sekam sudah lumayan baku dan sudah di praktekan hingga 3 kali periode dengan sistem ini, maka sekarang coba di angkat kembali tema liter sekam fermentasi ini. Penyelidikan secara luas menunjukan bahwa bakteri dan lapukan kotoran lama seperti kompos di samping menimbulkan proses dismilati, mineralisasi, juga membentuk berbagai vitamin. Antara lain vitamin B12 yang besar sekali pengaruhnya terhadap kekuatan lembaga dan membantu mempercepat pertumbuhan ayam.


Kotoran ayam baru saja di keluarkan tidak mengandung Vitamin B 12 tetapi bila kotoran tersebut berada pada suhu 30 derajat selama 1 minggu saja, maka kadar vitamin B 12 akan berlipat ganda. Jika syarat hidup bakteri baik dan sesuai maka akan terus menerus di hasilkan vitamin B 12 dan vitamin lainnya.


Syarat syarat alas litter postal adalah :
1. Keadaan konsistensi dari dasar jerami. Lapisan atas jerami usahakan tidak tertutup kotoran ayam semua.Ayam suka ceker ceker sehingga secara tidak langsung sudah merupakan pengadukan pembalikan alas secara otomatis, di sengaja di bolak balik lebih bagus adanya.

Dasar jerami tidak boleh kering total tapi juga tidak boleh terlalu basah, pada jerami kering tidak menimbulkan energy panas, dasar jerami buat agak lembab.


2. Tebalnya dasar jerami. Ketebalan 10_20 cm dan kondisi agak lembab akan muncul energy panas. Kondisi panas menunjukan bakteri sedang berkembang, sehingga bakteri pathogen akan mati . Jika dasar jerami lembab ini di timbun lagi dengan jerami baru maka temperature naik hingga 67 derajat celcius yang jauh melebihi ambang batas hidup bakteri pathogen.Dan tak perlu kuatir akan kotoran ayam yang menumpuk terlalu banyak , sebab hal ini tidak akan terjadi, karena kotoran lama yang keluar dengan proses khemis dan mikrobiologi akan di ubah menjadi senyawa lain vitamin mineral,maka tidak mengherankan kalau ayamsuka mengais ngais nya dalam mencari makan dan ayam tersebut tidak sakit malah produktivitasnya meningkat.


3. Jenis jerami yang di gunakan. Jenis alas yang di gunakan adalah rumput kering, jerami padi, kulit kedelei, dedak kasar, gilingan janggel jagung, jangan di buat padat tapi agak renggang agar udara bisa masukkarena aerob system.

Bahan alas liter tidak harus wajib jerami padi anda bisa mengunakan sekam padi seperti biasanya hanya sekarang di lakukan treatment fermentasi liter sekam ini dengan di lakukan penyemprotan dekomposer,. Dengan pembalikan interval 3 hari sekali atau menunggu saat amonia muncul baru di lakukan pembalikan dan penyemprotan dekomposer dengan dosis 5-10 ml/liter air. Semakin bnyak dosis semakin bagus


BAHAN DAN CARA PEMBUATAN
1. Isolat nasi 2 kg
2. Nanas 8 biji
3. Pepaya 3 biji besar
4. Daun bambu 1 kg
5. Batang bambu 1 ross potong kecil2
6. Akar bambu 1/4 kg
7. Tanah rumpun bambu 1/4 kg
8. Yakult 10-15 botol
9. Rumean sapi 2 liter
10. Tepung beras tanpa di pususi 2 kg
11. Tetes tebu molases 10 liter
12. Air kelapa/air tawar 20 liter
13.sayuran hiju kacang2an
14.Gula merah/putih 1kg

Cara pembuatan :
Bahan no 1, 2, 3,13 di hancurkan lembut, masukan dalam digester, bahan no 4, 5, 6, 7 dan 10 masukan digester, bahan no 8, 9, 11 dan 12 14 di campur hingga homogen, masukan digester, kocok kembali biar mencampur semua, diamkan 21hari  baru bisa di pakai dosis pakai 5-10ml/liter air.




Sabtu, 12 November 2022

MENGENAL ASAM AMINO

link wa Formulasi ransum ayam mengalami perkembangan yang pesat. Awalnya formulator memfokuskan pada pemenuhan energi metabolisme dan protein. Saat ini, formulator sudah berfokus pada ketersediaan asam amino yang merupakan komponen penyusun dari protein. Dengan mengetahui kebutuhan asam amino esensial secara secara tepat maka kebutuhan protein ayam bisa diminimalkan


Asam amino adalah unit dasar dari struktur protein yang terdiri dari gugus amina (-NH₂) dan gugus karboksil (-COOH). Terdapat lebih dari 100 jenis asam amino yang telah diisolasi dari bahan-bahan biologi. Namun, hanya 25 jenis yang sering dijumpai dalam protein.


 


Ketersediaan asam amino dalam tubuh ternak mempunyai fungsi yang sangat penting, diantaranya :

Unit monomer untuk membangun rantai polipeptida protein
Menduduki posisi penting dalam metabolisme sel. Hampir semua reaksi biokimia dikatalis oleh enzim yang terdiri dari residu asam amino. Asam amino sangat esensial untuk metabolisme karbohidrat dan lipid, untuk sintesis jaringan protein
Penyusun senyawa penting seperti adrenalin, tirosin, melanin, histamin, porfirin, hemoglobin, pirimidin, purin, asam nukleat, choline, asam folat, asam nikotin, vitamin, taurin, garam empedu.

Penggolongan Asam Amino

Ilmu nutrisi mengklasifikasikan asam amino menjadi 2 golongan, yaitu asam amino essensial (AAE) dan asam amino non essensial (AANE).

   1. Asam Amino Esensial (AAE)
Asam amino esensial adalah asam amino yang sangat penting bagi ternak tetapi tubuh ternak tidak bisa memproduksinya sehingga perlu asupan dari luar tubuh. Asam amino esensial sangat diperlukan untuk produktivitas ayam. Sebenarnya dari beberapa jenis asam amino esensial seperti arginin dapat dibuat oleh tubuh, tetapi prosesnya sangat lambat dan tidak mencukupi untuk seluruh kebutuhan. Jadi harus disuplai dari ransum.

Asam amino yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah:

Lisin, kekurangannya dapat mengakibatkan pertumbuhan terganggu. Tingkat penggunaan lisin dipengaruhi oleh kadar arginin, urea dan amonia. Ketika terjadi degradasi arginin, maka penggunaan lisin akan meningkat.
Metionin, diperlukan dalam pembentukan asam nukleat dan jaringan serta sintesa protein. Juga menjadi bahan pembentuk asam amino lain (sistein) dan vitamin (kolin).
Treonin, berfungsi memetabolisme lemak-lemak yang disimpan dalam organ-organ tertentu seperti hati.
Triptofan, merupakan prekursor untuk biosintesis serotonin.
Arginin, bersama dengan sentrolin terlibat dalam sintesis ureum dalam hati.
Leusin, berperan penting dalam proses produksi energi tubuh, terutama dalam mengontrol sintesa protein.
Isoleusin, dibutuhkan dalam produksi dan penyimpanan protein oleh tubuh dan pembentukan hemoglobin, juga berperan dalam metabolisme.
Valin, berfungsi dalam pertumbuhan, terutama dalam sistem pencernaan dan saraf.
Fenilalanin, berfungsi sebagai prekursor tirosin dan bersama membentuk hormon-hormon tiroksin dan epineprin.
Histidin, diperlukan untuk menjaga keseimbangan nitrogen dalam tubuh.
2. Asam Amino Non Esensial (AANE)

Asam amino non esensial adalah asam amino yang dapat diproduksi dalam tubuh ternak. Berasal dari sumber karbon yang tersedia dan dari gugus amino dari asam amino lain atau dari senyawa-senyawa sederhana seperti diamonium sitrat. Asam amino ini tidak perlu disediakan dalam ransum. Tabel 1 menunjukkan beberapa asam amino non essensial.

Walaupun AANE bukan merupakan nutrien yang esensial, tetapi berfungsi esensial pada sel atau metabolisme. Disebut non esensial hanya karena jaringan tubuh dapat memproduksinya untuk memenuhi kebutuhan ternak. Pada kenyatannya AANE secara fisiologis penting, dimana tubuh menentukan kadar persediaan yang disintesis. Oleh karena itu, kebutuhan zat nutrisi untuk asam amino esensial tergantung pada konsentrasi asam amino non esensial dalam pakan.


Konsep Ideal Protein

Dalam menentukan kebutuhan asam amino pada ayam tidak hanya diperhatikan kebutuhan untuk produksi tetapi juga maintenance (pemeliharaan). Beberapa penelitian membuktikan bahwa kebutuhan ideal asam amino berbeda berdasarkan umur dan berat badan dimana kebutuhan untuk pemeliharaan meningkat dengan bertambahnya umur..
,Salah satu cara yang digunakan untuk menghitung kebutuhan asa, amino adalah dengan menggunakan konsep ideal protein.

Formulasi ransum perlu memperhatikan keseimbangan asam amino terutama asam amino esensial. Formulasi asam amino esensial yang tidak tepat baik kelebihan ataupun kekurangan akan mengakibatkan ketidakseimbangan asam amino, antagonis dan juga menjadi racun bagi tenak. Pada akhirnya mengakibatkan terganggunya pertumbuhan dan produktivitas ternak. Antagonis antar asam amino, misalnya terdapat pada branched-chain amino acid (BCAA) seperti leusin, isoleusin dan valin bersifat antagonis demikian juga dengan lisin dan arginin, Kelebihan metionin pada pakan ternak dapat mengakibatkan meningkatnya kebutuhan vitamin B6.


Keseimbangan asam amino dalam ransum sejalan dengan hukum minimum Liebig yang menyatakan bahwa kekurangan salah satu asam amino esensial akan menghambat penggunaan asam-asam amino lain, walaupun asam amino tersebut tersedia cukup. Kebutuhan asam amino akan berbeda menurut jenis kelamin, umur, berat dan genetik, namun perbandingan antara asam amino esensial selalu sama,  Dalam menentukan konsep ideal protein, asam amino lisin digunakan sebagai sebagai referensi dari asam amino lainnya. Ada beberapa alasan mengapa lisin digunakan sebagai referensi yaitu:

Data kebutuhan lisin dalam berbagai jenis pakan, kondisi lingkungan dan komposisi tubuh ternak telah tersedia lengkap. Sehingga mudah untuk digunakan sebagai dasar untuk menghitung kebutuhan asam amino esensial lainnya.
Lisin digunakan langsung untuk produksi dan maintenance (tidak digunakan sebagai prekursor)
Lisin dapat dianalisis langsung
Lisin merupakan faktor pembatas kedua setelah asam amino sulfur (metionin) dan treonin
Dengan metode konsep ideal protein ini diharapkan dapat mengurangi polusi akibat kelebihan asam amino esensial dalam pakan. Semua ideal asam amino didasarkan kepada daya cerna asam amino. Kemampuan ternak untuk mencerna asam amino yang terdapat pada pakan akan berbeda tergantung dari bahan pakan. Tabel 2 menunjukkan tabel kebutuhan asam amino pada ayam petelur yang menggunakan konsep ideal protein.

Faktor Penyebab Penurunan Penggunaan dan Kecernaan Asam Amino


Penurunan penggunaan dan kecernaan asam amino akan menyebabkan terganggunya pertumbuhan maupun produksi telur. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan hal ini terjadi antara lain :

Formulasi ransum tidak memperhatikan keseimbangan asam amino
Tidak seimbangnya komposisi asam amino esensial, baik kelebihan atau kekurangan akan berakibat tidak dapat digunakannya asam amino tertentu, walaupun asam amino tersebut terdapat dalam ransum. Hal ini disebabkan adanya efek antagonis antar asam amino, diantaranya :

Efek antagonis antara leusin dan isoleusin
Efek antagonis antara sistin dan metionin
Kurang tersedianya arginin atau lisin
Efek antagonis ini artinya ketika jumlah salah satu asam amino dalam ransum tinggi, maka asam amino yang antagonis lainnya akan mengalami kekurangan. Oleh karena itu perlu diperhatikan ketersediaan asam amino dengan jumlah yang sesuai kebutuhan (ideal).

2. Perlakuan panas yang berlebihan

Proses produksi ransum jadi dalam bentuk pellet dan crumble terdapat proses pemanasan. Proses ini dapat menyebabkan penurunan kadar protein maupun asam amino. Hal ini dikarenakan pemanasan akan menyebabkan protein dan asam amino mengalami denaturasi sehingga ketersediaanya berkurang. Hal ini harus diperhitungkan oleh formulator.

3. Perlakuan kimia

Perlakuan penambahan asam maupun alkali pada ransum dapat menyebabkan penurunan kadar triptofan, lisin dan sistin dalam ransum.

4. Pencampuran yang tidak homogen

Proses pencampuran atau mixing menjadi penentu apakah ransum yang telah diformulasikan dengan konsep ideal protein dapat terwujud dalam kenyataan. Ransum yang tercampur dengan merata (homogen, red) maka setiap ayam akan mendapatkan nutrisi yang sesuai dengan yang dibutuhkan (tidak berlebih atau kurang). Oleh karena itu perlu dilakukan pengecekan homogenitas ransum dengan melakukan uji homogenitas, seperti pengujian kadar garam dibeberapa titik dalam mixer. Perhatikan juga jenis mixer yang digunakan, kapasitas mixer dan lama waktu pencampurannya.

5. Kondisi saluran pencernaan

Tantangan saat ini, akibat dilarangnya penggunaan antibiotik growth promoter (AGP) dan antikoksidia dalam ransum adalah gangguan saluran pencernaan akibat bakteri negatif. Kondisi ini bisa menyebabkan ransum dengan kandungan nutrisi yang ideal tidak bisa dicerna dan diserap secara optimal, 

FEDD SUPLEMEN AYAM LAYER merupakan salah satu produk Uggulan dengan kandungan lengkap yang bisa digunakan untuk menggantikan fungsi AGP. Dan FEDD SUPLEMEN AYAM LAYER sudah terbukti mampu menekan kasus koksidiosis.


Untuk informasi kunsultasi dan order FEDD SUPLEMEN bisa klik link di bawah ini










Selasa, 25 Oktober 2022

CARA MENGHITUNG NILAI PROTEIN PAKAN

CARA MENGHITUNG FORMULA PAKAN
RUMUS MENYUSUN PAKAN MIX

“ Cara Menghitung Formula Pakan “
rumus yang akan kita pelajari adalah rumus yang sangat sederhana yaitu Trial And Error

Untuk menyusun ransum pakan, kaidah-kaidah tertentu perlu di perhatikan.

Jadi ndak bisa seenaknya, harus melalui tahap demi tahap. Metode menghitung ada bermacam cara, tapi saya akan focus pada metode Trial and error.

Prinsip metode trial and error atau teori coba-coba, ini adalah teori yang paling mudah di terapkan oleh kebanyakkan peternak.

Mengumpulkan alternative bahan pakan yang akan diramu, mengetahui kandungan nilai gisi dan mencobanya pada satu formula yang telah di tentukan sebelumnya, nilai gisinya, sebagai target.

RUMUS TRIAL AND ERROR
Rumus ini dapat dipergunakan untuk menghitung nilai gisi nutrisi semua bahan pakan ransum ayam maupun hewan Ruminansia.
Nilai nutrisi EM »» ( energy metabolism),
CP »» ( crude protein ),
FAT »» ( lemak ),
SK »» ( serat kasar ),
Ca »» ( kalsium ),
P »» ( phosphor )
Jumlah kg bahan pakan( BP ) : Jumlah total kg bahan pakan( BPT ) x Nilai gisi nutrisi bahan pakan yang di hitung( NBP ) = Nilai nutrisi( NN )
Ini artinya menjadi : BP : BPT x NBP = NN

ANALISIS KIMIA BAHAN-BAHAN PAKAN
☆ JAGUNG :
●⇨ CRUDE PROTEIN : 9%,
●⇨ME : 3360 Kcal/kg,

☆ BEKATUL :
●⇨ CRUDE PROTEIN : 13,6%,
●⇨ ME : 2700 Kcal/kg,

☆ TEPUNG IKAN :
●⇨ CRUDE PROTEIN : 61,8%,
●⇨ ME : 3000 Kcal/kg,

☆ BR-I :
●⇨ CRUDE PROTEIN : 20-21%
●⇨ ME : 3000 Kcal/kg,

☆ KONSENTRAT 124 POKPHAND :
●⇨ CRUDE PROTEIN : 30-32%,
●⇨ ME : 2500 Kcal/kg,

☆ 521 :
●⇨ CRUDE PROTEIN : 19-20%,
●⇨ ME : 2950 Kcal/kg,

☆ PAR-S :
●⇨ CRUDE PROTEIN : 18,5%,
●⇨ ME : 2800 Kcal/kg

☆ KONSENTRAT KIP-333 WONOKOYO :
●⇨ CRUDE PROTEIN : 38-40%,
●⇨ ME : 2500 Kcal/kg,

STANDART NUTRISI
Ayam Joper, AKA, Pejantan , KUB, Bebek pedaging :

☆ Fase Stater ( 1 – 2 mgg ) :
●⇨ Protein 20-21 %
●⇨ Energi Metabolisme 2800- 2900 kcal/kg

☆ Fase Grower ( 3 – 4 mgg ) :
●⇨ Protein 18 – 19 %
●⇨ Energi Metabolisme 2900 – 3000 kcal/kg

☆ Fase Finister ( 5 – 8 ) :
●⇨ Protein 15 – 16 %
●⇨ Energi Metabolisme 3100 – 3200 kcal/kg

STANDART NUTRISI
Ayam broiler :

☆ Fase stater :
●⇨ Protein 21%
●⇨ Energi Metabolisme : 2800 – 2900 kcal/kg

☆ Fase finister :
●⇨ Protein : 19%
●⇨ Energi metabolism : 3000 – 3100 kcal/kg

Ayam RAS/Leghorn :

☆ Fase stater/minggu 1-4 :
●⇨ Protein : 20-21%
●⇨ Energi metabolism 2800-2900 kcal/kg

☆ Fase grower I minggu ke 5 – 12 :
●⇨ Protein : 17 18 %
●⇨ Energi metabolism 2600- 2700 kcal/kg

☆ Fase grower II minggu ke 13 – 16 ( ini formula diet)
●⇨ Protein : 14-15 %
●⇨ Energi metabolism : 2600-2700 kcal/kg

☆ Fase finister minggu ke 17 – afkir :
●⇨ Protein : 17-18 %
●⇨ Energi metabolism : 2750-2850 kcal/kg

STANDART NUTRISI
Bebek petelur :

☆ Fase stater minggu ke 1-4 :
●⇨ Protein : 20-21 %
●⇨ Energi metabolism : 2800-2900 kcal/kg

☆ Fase grower I minggu ke 5 – 12 :
●⇨ Protein : 18-19 %
●⇨ Energi metabolism : 2700-2800 kcal/kg

☆ Fase grower II minggu ke 13 – 20 :
●⇨ Protein : 15 %
●⇨ Energi metabolism : 2600 – 2700 kcal/kg

☆ Fase finister minggu ke 21 – afkir :
●⇨ Protein : 17 – 18 %
●⇨ Energi metabolism : 2800 – 2900 kcal/kg

STANDART NUTRISI
Untuk ayam kresing super atau ayam arab :

☆ Fase stater minggu ke 1-4 :
●⇨ Protein : 21%
●⇨ Energi metabolism : 2900 kcal/kg

☆ Fase grower I minggu ke 5 – 12 :
●⇨ Protein : 18%
●⇨ Energi metabolism : 2700-2800 kcal/kg

☆ Fase grower II minggu ke 13 – 16 ( formula pakan diet ) :
●⇨ Protein : 14 – 15 %
●⇨ Energi metabolism : 2600-2700 kcal/kg

☆ Fase finister minggu ke 17 – afkir :
●⇨ Protein : 17 – 17,5 %
●⇨ Energi metabolism : 2750 – 2850 kcal/kg

Inilah nilai gisi nutrisi pakan yang kita jadikan accuan atau target dalam menyusun formula pakan ayam pedaging atau petelur.

RUMUS TRIAL AND ERROR
Rumus ini dapat dipergunakan untuk menghitung nilai gisi nutrisi semua bahan pakan ransum ayam maupun hewan Ruminansia.

Nilai nutrisi EM »» ( energy metabolism),
CP »» ( crude protein ),
FAT »» ( lemak ),
SK »» ( serat kasar ),
Ca »» ( kalsium ),
P »» ( phosphor )

Jumlah kg bahan pakan( BP ) : Jumlah total kg bahan pakan( BPT ) x Nilai gisi nutrisi bahan pakan yang di hitung( NBP ) = Nilai nutrisi( NN )
Ini artinya menjadi : BP : BPT x NBP = NN

MENGHITUNG FORMULA PAKAN
Ingat pergunakan rumus BP : BPT x NBP = NN, istilah-istilah pada rumus inicoba untuk di hapaldan di ingat-ingat, jangan sampai lupa, Cuma sedikit….

Misalnya kita menghitung bahan pakan di bawah ini :
☆ Jagung : 30 kg
☆ bekatul : 37 kg
☆ Sentrat 124 : 33 kg
Total jumlah pakan yang di hitung 100 kg(BPT)
Coba untuk di hitung kandungan EM dan CP(crude protein)

☆ Jagung :
»» BP : BPT x NBP = NN,
●⇨ 30 : 100 x 3360 Kcal = 1008 Kcal/kg, ini nilai EM/karbohidrat jagung
●⇨ 30 : 100 x 9% = 2,7%, ini nilai CP/protein

☆ Bekatul :
»» BP : BPT x NBP = NN,
●⇨ 37 : 100 x 2700 Kcal/kg = 999 Kcal/kg, ini nilai EM/karbohidrat bekatul
●⇨ 37 :100 x 13,6% = 5,03%, ini nilai CP/protein bekatul

☆ Sentrat 124 :
»» BP : BPT x NBP = NN,
●⇨ 33 kg : 100 kg x 2500 Kcal/kg = 826 Kcal/kg, ini nilai EM/karbohidrat sentrat 124

●⇨ 33 kg : 100 kg x 31% = 10,23%, ini nilai CP/protein sentrat 124

Nilai CP/protein sentrat 124 di ambil rata-rata/tengah-tengahnya, ini berlaku untuk semua bahan pakan yang nilai gisi nutrisi nominal di antara tiga angka.
Nah sekarang tinggal menjumlahkan nilai nutrisinya saja, sudah jadi, mudah tho…

Jadi nilai nutrisi formula pakan di atas sbb :
»» CP/crude protein total = 2,7% + 5,03% + 10,23% = 17,96%

»» EM//karbohidrat total = 1008 Kcal + 999 Kcal + 826 Kcal = 2833 Kcal/kg

Untuk ransum ayam masa produksi/bertelur ini sudah memenuhi target.
Untuk penghitungan lemak, serat kasar, Ca dan P caranya sama saja.

Untuk lebih melancarkan dalam menghitung harus sering berlatih dan berlatih …..






Hubungi segera untuk pertanyakan lebih jelas

Like link whtsp di bawah ini

https://wa.me/c/6285749334398


Selasa, 27 September 2022

Program Pencahayaan Pada Ayam Broiler Yang Baik

Dunia ternak Bagaimana Lighting Program atau program pencahayaan pada ayam broiler dengan baik? dan apa tujuannya?

jawab :

Tujuan nya adalah :
1. Supaya pertumbuhannya merata, keseragaman tinggi;

2. Mengurangi jumlah susut (deplesi) ayam akibat stres panas (heat stress);

3. Efisiensi biaya listrik;

4. FCR bisa lebih rendah.

Catatan :
1. Tentu saja perlu dipasangi timer untuk mengatur penyalaan lampu secara otomatis dan konsisten. Bila tidak bisa memasang sendiri, bisa minta bantu tenaga terampil dari instalatir listrik (tukang listrik);

2. Beli timer yang ber-battery tahan minimum 24 jam dan yang bermutu supaya akurat kerjanya dan awet.

Berikut kami sertakan gambar biar jelas.




Untuk konsultasi lebih lanjut seputar dunia peternakan terutama di bidang unggas bisa klik link ini https://wa.me/c/6285749334398

SALAM SUKSES SALAM DUNIA TERNAK HEBAT